Home » » Solusi Over Heat CVT Pada X-Ride

Solusi Over Heat CVT Pada X-Ride

Hai depokers..

Melihat fenomena yang belakangan ini marak terjadi..
Ditengah-tengah suasana mudikers dan perjalanan jauh..

Redaksi depokers menerima beberapa laporan dari lapangan, mengenai terjadinya kerusakan pada kampas kopling x-ride..


Kerusakan yg terjadi pada beberapa unit x-ride adalah permukaan kampas kopling yang hangus dan lalu tergerus dan mengelupas..

Sehingga kampas tidak lagi sempurna menggigit/memutar mangkok kopling..

Gejala yang ditimbulkan adalah akselerasi tidak responsif, rpm tinggi tidak diikuti putaran ban yang tinggi juga (mesin menggerung), akselerasi awal terasa dredet/slip..

Bahkan pada beberapa kasus, yg juga saya alami sendiri, motor sama sekali tidak berjalan ketika throtlle gas diputar penuh, yg lebih familiar disebut "slip kopling"..
Power dari mesin tidak tersalur ke roda belakang..

Awalnya saya berpikir kasus seperti ini terjadi hanya pada xride saya..
Yg telah mengalami ubahan pada area cvt..
Yaitu pengaplikasian roller 7gram, per torsi 1500rpm, dan kampas kopling pantek relining bahan karbon..

Ditambah kondisi penggunaan dan riding style saya, riding berboncengan + beban top box dan kemacetan ekstrim sore hari di jam pulang kerja ciri khas jakarta..

Namun dari beberapa laporan yang diterima di meja redaksi depokers, terdapat beberapa unit x-ride standar dealer yang bahkan baru menempuh odometer 4000KM juga mengalami kerusakan permukaan kampas kopling yang hangus dan lalu tergerus dan mengelupas..

Unit xride tersebut digunakan pada kondisi riding berboncengan, track jalan menanjak, dan digunakan terus menerus pada perjalanan jauh..

Dari kondisi tersebut tim redaksi yang berdiskusi dgn suhu2 oprek depokers menyimpulkan beberapa hal sbb :
  1. Kondisi ruang CVT x-ride memiliki suhu operasional yang lebih tinggi (over heat) dibandingkan dgn CVT sejenis milik mio j/soul gt, hal ini terjadi dimungkinkan karena kondisi velg dan ban xride yg lebih besar dibanding saudaranya, sehingga power to weight ratio menjadi lebih berat.
     
  2. Konstruksi CVT x-ride memiliki sistem pendinginan yang kurang baik.

  3. Material bahan mangkok kopling / outer clutch kurang baik melepas panas yg dihasilkan dari gesekan kampas kopling dengan mangkok kopling.

  4. Kondisi penggunaan sepeda motor yang melebihi batasan yg dianjurkan (batas beban maksimal, batas engine running time, dsb)
     
  5. Kondisi jalanan stop and go ekstrim (kemacetan luar biasa), pada kondisi seperti ini (posisi berhenti dengan mesin menyala/idle), kondisi kampas kopling tetap berputar dan sedikit menggesek mangkok kopling, sehingga menimbulkan panas, ditambah tanpa pendinginan angin dari luar CVT..
     
Dan pada kondisi kemacetan seperti ini biasanya membuat rider sedikit menggantung gas tanpa sadar, yg secara langsung menambah besar koefisien gesek pada mangkok kopling, yg artinya membuat panas berlebih pula (analisis diatas merupakan analisis sederhana dari hasil obrolan depokers, bukan data resmi yg valid).

Beberapa solusi yang kami lakukan adalah sbb :
  1. Membuat sistem pendinginan tambahan pada mangkok kopling standar, yaitu dengan cara melubangi permukaan mangkok kopling yang bergesekan langsung dengan kampas kopling..

    Pembuatan lubang pada permukaan/bidang gesek mangkok kopling dilakukan menggunakan mesin bubut profesional dan operator yg profesional jg..

    Karena keseimbangan/balancing mangkok kopling sangat vital, jadi dibutuhkan perhitungan yg tepat dalam pembuatan lubang tersebut, sehingga mangkok kopling tetap pada kondisi balance saat putaran tinggi..

    Lubang tambahan pada mangkok kopling ini selain berfungsi sebagai pelepas panas juga berfungsi sebagai pembuang debu sisa/residu dari kampas kopling.


  2. Membuat saluran masuk udara/angin tambahan pada ruang CVT..
    Yang dilakukan oleh kami adalah melepas box filter udara /open filter, sehingga udara/angin yg masuk lebih banyak dan membuat pelepasan panas diruang CVT menjadi lebih cepat.

    Kedua solusi yg kami lakukan diatas pada dasarnya adalah sama, yaitu sama-sama membuat sistem pendinginan/pelepas panas tambahan pada ruang CVT / mangkok kopling..

    Namun yg lebih aman dilakukan salah satunya adalah membuat lubang tambahan pada permukaan/bidang gesek mangkok kopling..


    Yang tentunya proses melubangi lebih baik dilakukan menggunakan mesin bubut dan operator yg profesional, sehingga kepresisian dan balancing tetap terjaga, seperti pada contoh foto mangkok kopling saya diatas.


    Review setelah menggunakan mangkok kopling custom adalah sampai saat ini saya tidak pernah mengalami gejala over heat seperti kasus diatas, akselerasi tetap terjaga, dan hentakan awal tetap responsif..

    Dengan spesifikasi CVT roller 7 gram, per cvt standar + slider pengganjal, dan kampas kopling pantek relining bahan karbon..


    Demikian artikel singkat dari redaksi depokers..

    Salam gaspolll.. 


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

2 komentar:

  1. Gambarnya jangan dicopy dari facebook gan. Upload aja di blogger.
    Semua posting sangat menarik sayang gambarnya gak nongol.

    BalasHapus
  2. gan mw nanya ne,x ride ane di gas tp ban ga muter,minta solusinya gan..thx

    BalasHapus